BABELAN, KAB BEKASI || Menjelang musim penghujan aktivitas armada Truk besar sudah mulai sepi beroperasi, kecuali truk yang bertuliskan "TALENTA" tetap beroperasi, meskipun di guyur hujan truk truk pengangkut tanah tersebut tetap beroperasi, akibatnya jalan yang di lalui truk besar tersebut menjadi kotor akibat ceceran tanah dan mengakibatkan jalan licin, tidak sedikit pengendara sepeda motor yang terjatuh akibat jalan yang licin, Rabu 25/12/2024.
Salah satu pengguna jalan yang enggan di sebutkan namanya saat di wawancara awak media mengatakan, kalau dirinya pergi dan berangkat kerja melalu jalur Babelan kp Pulo Timaha, sudah tidak kaget lagi dengan kondisi jalan seperti ini, menurut nya pengguna jalan lain agar lebih berhati-hati dengan kondisi yang licin seperti ini" 25/12/2024.
"Saya udah ga kaget lagi om jalan sini, kalo berangkat pas habis ujan ya kayak gini, licin. Apa lagi kalo balik kerja debunya minta ampun, ya mau gimana lagi emang aksesnya jalur ini yang lebih dekat ke tempat kerja saya, yang penting lebih berhati-hati aja buat pengguna jalan yang laen" ungkapnya pada awak media.
Menanggapi hal tersebut Anggi, selaku warga masyarakat dan wakil ketua dari PAGUYUBAN PUTRA PULO TIMAHA angkat bicara, pada saat di wawancara awak media, Anggi mengatakan kejadian seperti ini udah bukan hal baru, seakan-akan seperti pembiaran mungkin di anggapnya warga cuek-cuek aja, kita selaku warga yang benar-benar merasakan langsung dampaknya sangat-sangat menyesalkan kepada pihak kontraktor maupun para pengurus lintas mobil Truk tersebut, yang hanya mementingkan keuntungan pribadi, tanpa memikirkan dampak yang di timbulkan akibat dari kegiatan tersebut, sebagai warga kita ga ada kompensasi ga ada apa, cuma dampaknya saja yg kita dapatkan" tegasnya.
Masih menurut Anggi," Dalam waktu dekat ini kami selaku warga lingkungan mengatasnamakan Paguyuban Putra Pulo Timaha akan melayangkan surat aduan ke pemerintah setempat terkait Masalah-masalah yang saat ini terjadi, bagaimana pihak pemerintah setempat menanggapi hal tersebut karena kami selaku warga berharap pemerintah setempat bersikap tegas terhadap oknum-oknum kontraktor/developer yang melanggar aturan dan merugikan warga sekitar, jangan sampe warga turun ke jalan kayak kejadian yang sudah-sudah"pungkasnya.
Redaksi