TOBOALI | Bak ditelan bumi demikian yang terjadi di beberapa media online yang mana sebelumnya gencar memberitakan soal aktifitas tambang timah ilegal berskala besar didalam hutan kawasan di Dusun Kubu, Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan milik Bujang Tamek, kini pemberitaan tersebut hanya tinggal kenangan seakan – akan ada dugaan dikondisikan oleh oknum wartawan inisal AB warga Bangka Selatan yang juga merupakan tetangga Bujang Tamek.
Menurut sumber terpercaya kegiatan tambang skala besar hingga kemarinm masih beroperasi dan sekarang, Kamis (11/07/2025) sudah ditertibkan oleh APH dan PT Timah.
“Beberapa hari lalu masih beraktifitas bang, tapi hari ini lah angkat kaki karena di razia APH dan PT Timah,” sebut sumber melalui WA nya malam ini.
Dalam pemberitaan sebelumnya dibeberapa media online menyebutkan ditemukan aktivitas tambang timah ilegal berskala besar dengan menggunakan dua unit alat berat jenis excavator yang beroperasi di dalam hutan kawasan di Dusun Kubu, Desa Keposang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (24/06/2025).
Dari hasil investigasi, informasi yang berhasil dihimpun oleh wartawan media menyebutkan bahwa, pemilik tambang timah yang diduga ilegal dan beroperasi di dalam hutan kawasan tersebut bernama Bujang Tamek warga setempat.
“Pemilik tambangnya boss Bujang Tamek Bang,” sebut salah satu pekerja tambang.
Sementara itu, Bujang Tamek yang disebut – sebut selaku pemilik tambang timah tersebut, sampai saat ini belum bisa dihubungi guna upaya konfirmasi terkait kepemilikan usaha tambang timah yang diduga ilegal dan beroperasi di dalam hutan kawasan dengan menggunakan dua unit alat berat.
Terkait temuan ini, wartawan media berupaya meminta konfirmasi ke pihak KPH Muntai Palas namun sampai berita ini ditayang, Kepala KPH, Fahrorozi, belum memberikan jawaban konfirmasi resmi.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan, dalam jawaban konfirmasinya mengatakan akan segera melakukan pengecekan ke lokasi tambang timah milik Bujang Tamek.
“ Baik Pak, nanti kita cek ya,” tegasnya.
Publik berharap dengan adanya pemberitaan ini, pihak – pihak terkait, segera melakukan pengecekan dan penertiban atas kegiatan tambang timah ilegal dan dua unit alat berat yang beroperasi di dalam hutan kawasan demi terciptanya kelestarian hutan dan lingkungan hidup beserta ekosistem di wilayah tersebut (Team/Red).