Soal Ucapan Timah 80 Persen, Aliang CV BIP : Itu Tidak Benar, Timah Kue Pun Harus Masuk ke Kami, Danunit Sebut Harus Ikuti Aturan - B.I.N

Sabtu, 09 Agustus 2025

Soal Ucapan Timah 80 Persen, Aliang CV BIP : Itu Tidak Benar, Timah Kue Pun Harus Masuk ke Kami, Danunit Sebut Harus Ikuti Aturan

BANGKA BARAT | Dua kali pelanggaran dalam waktu singkat yang dilakukan oleh CV BIP (Barokah Inti Perkasa), salah satu mitra PT Timah yang beroperasional di wilayah perairan Selindung, Mentok Bangka Barat, membuat geram Tim Satgas Sektor Khusus.

‎Kemudian beredar kabar jika Aliang, selaku orang kepercayaan Joni yang merupakan salah satu dari pemilik CV BIP sempat mengatakan bahwa penambang wajib setor biji timah sebanyak 80 Persen saja, sisanya silahkan dibawa keluar. 

‎Mendengar hal tersebut, Danunit mengatakan bahwa itu kebijakan sepihak, pihaknya sama sekali tidak pernah menghembuskan informasi seperti itu. 

‎"Dia mengambil kebijakan sepihak, kami tidak pernah menghembuskan informasi seperti itu, Dirut PT Timah tegas memberi ultimatum bahwa satu butir biji timah jangan ada yang keluar dari PT Timah, itu menjadi dasar kami dalam bekerja, saya selalu konsentrasi menekankan hal itu kepada anggota saya dilapangan," tegasnya. 

‎"Saya bisa usulkan ke Dansatgas untuk mencabut SPK (Surat Perintah Kerja) kalau memang CV BIP sudah terbukti berulang kali melakukan kesalahan, karena Dansatgas berwenang mancabut SPK," pungkasnya. 

‎Namun hal ini dibantah oleh Aliang selaku perwakilan CV BIP. Menurut Aliang pihaknya justru tidak mau ada timah yang tidak masuk ke penimbangan, bahkan jika itu timah kue sekalipun.

‎"Saya itu tidak benar, saya tidak pernah berbicara seperti itu. Yang benarnya timah 80 persen diambil dengan harga CV, sedangkan 20 persen Timah reman diambil dengan harga agak tinggi, itu baru benar," terang Aliang (10/8/2025).

‎Aliang juga menambahkan jika pada saat tim Satgas melakukan pengamanan terdapat dua ponton yang tengah parkir bernomor 07, dan banyak keluhan dari penambang jika hasil yang di dapatkan tidak sesuai.

‎"Pip 07 bang, karena saat itu memang penambang pada ngeluh ngak sesuai hasil, Makanya sekarang banyak sekali ponton yg keluar," tandasnya.

‎Mendengar hal tersebut, Danunit Tim Nanggala Sektor Khusus Perairan Selindung dan Jungku mengatakan bahwa itu kebijakan sepihak, pihaknya sama sekali tidak pernah menghembuskan informasi seperti itu. 

‎"Dia mengambil kebijakan sepihak, kami tidak pernah menghembuskan informasi seperti itu, Dirut PT Timah tegas memberi ultimatum bahwa satu butir biji timah jangan ada yang keluar dari PT Timah. 

‎Itu menjadi dasar kami dalam bekerja, saya selalu konsentrasi menekankan hal itu kepada anggota saya dilapangan," tegasnya.

Febry

Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done